Bank Indonesia (BI) akan memberikan tambahan insentif likuiditas kepada bank-bank yang mengalirkan kredit ke sektor perumahan hingga Rp80 triliun. Saat ini, BI telah menyediakan sebesar Rp23,19 triliun untuk insentif tersebut. Keputusan penambahan insentif ini diambil setelah rapat antara BI, Danantara, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian BUMN, serta Komisi V DPR.
“Dari hasil diskusi tadi, kami akan secara bertahap meningkatkan jumlahnya menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan ini,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo setelah pertemuan di Kantor BI, Jakarta, Rabu (12/2), seperti yang dikutip dari keterangan resmi. Perry menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sebuah sektor perumahan yang berkembang dengan baik dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor lainnya.
Selain itu, Menteri PKP Maruarar Sirait atau Ara juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh BI terhadap program pembangunan 3 juta rumah. Dia optimis bahwa program rumah bersubsidi akan mengalami peningkatan yang signifikan. “Dengan adanya tambahan insentif ini, kita bisa melipatgandakan program rumah subsidi bagi masyarakat,” ucap Maruarar dengan semangat.
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyatakan kesiapannya untuk membantu program perumahan melalui bank-bank milik negara. “Kami siap untuk mendukung program ini. Bank-bank Himbara, termasuk BTN yang memiliki pangsa pasar sebesar 80 persen dalam pembiayaan rumah-rumah subsidi, akan terus berkolaborasi dengan baik,” ucap Erick.
Dengan adanya peningkatan insentif likuiditas ini, diharapkan bahwa program pembangunan perumahan di Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Semua pihak terlibat, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan akses perumahan yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Inovasi dan kolaborasi antara bank-bank dengan pemerintah akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target pembangunan perumahan yang ambisius. Dukungan dari Bank Indonesia dan seluruh pihak terkait akan mempercepat proses pembangunan perumahan yang terjangkau bagi semua kalangan. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.