Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Benny Sabdo, telah mengungkapkan bahwa tantangan dalam Pilkada 2017 sangat berbeda dengan Pilkada 2024. Menurutnya, pada tahun 2017, tantangan utamanya adalah politik identitas yang masih terasa hingga saat ini. “Tantangan pada 2017 adalah politik identitas yang benar-benar memecah belah masyarakat dan residunya masih terasa hingga sekarang,” ujar Benny di Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (11/10/2024).
Namun, kini situasinya berbeda. Tantangan dalam pilkada saat ini lebih terkait dengan pencatutan data warga dan politik dinasti. “Sekarang tidak lagi tentang politik identitas. Isu-isu yang muncul sekarang lebih berkaitan dengan pencatutan KTP, politik dinasti, dan sebagainya,” tambah Benny.
Sebagai Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Benny menegaskan bahwa hal-hal tersebut merupakan realitas politik yang harus dihadapi saat ini. Perubahan isu ini menunjukkan bahwa dinamika politik selalu berubah dari waktu ke waktu.
Pada akhirnya, penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan politik yang ada. Dengan memahami perubahan-perubahan tersebut, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan-tantangan baru yang mungkin muncul di masa mendatang.
Kita harus terus meningkatkan pemahaman kita tentang politik dan proses demokrasi, serta berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap pemilihan umum berjalan dengan transparan dan adil. Hanya dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa suara rakyat benar-benar terwakili dalam setiap pesta demokrasi.
Mari bersama-sama menjaga integritas pemilu dan memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik. Semoga Indonesia selalu menjadi negara yang demokratis dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. Terima kasih.