Sejumlah kader DPC PDI Perjuangan Indramayu, Jawa Barat, menunjukkan dukungan mereka dengan tindakan kreatif saat merayakan HUT ke-52 PDIP. Mereka memberikan cap jempol darah sebagai simbol loyalitas kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu, mereka juga menyuarakan dukungan untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sedang menghadapi masalah hukum dengan KPK.
Sahali, Sekretaris DPC PDI P Indramayu, menilai bahwa upaya kriminalisasi terhadap Hasto adalah bagian dari usaha untuk menjatuhkan PDIP. Dia menyatakan keprihatinan atas ketidakadilan dalam penanganan kasus Hasto, yang menurutnya telah berlangsung selama lima tahun tanpa kejelasan.
Kader-kader dari DPC PDI P Indramayu bersikap solid dalam mendukung Hasto dalam menghadapi kasusnya. Mereka masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP untuk langkah selanjutnya. Sahali juga meyakini bahwa Hasto tidak bersalah dan akan terus mendukungnya.
Mereka menuntut agar KPK bertindak secara adil dan bersih dari politisasi dalam menangani kasus ini. Para kader juga menyatakan dukungan mereka kepada Megawati, dengan tegak lurus kepada anak dari Presiden Soekarno.
Hasto telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan juga dalam kasus obstruction of justice terkait Harun Masiku. Ia diduga memberikan uang untuk mempengaruhi penetapan Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019-2024 melalui mekanisme pergantian antarwaktu. Selain itu, Hasto juga diduga menghalangi proses penyidikan dengan memerintahkan Harun Masiku untuk melarikan diri dan memerintahkan saksi untuk memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta.
Dalam situasi ini, kader-kader dari DPC PDI P Indramayu tetap mendukung Hasto dan Megawati, dengan keyakinan bahwa kebenaran akan terungkap dan keadilan akan ditegakkan. Mereka siap untuk mengambil langkah selanjutnya sesuai dengan instruksi dari partai. Semoga kasus ini segera mendapat penyelesaian yang adil dan transparan.