Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2025–2030, Gugum Ridho Putra, sedang mempersiapkan strategi untuk menarik perhatian anak muda dalam Pemilihan Umum 2029. Menurut Gugum, demografi pemilih saat ini didominasi oleh milenial dan Gen Z, yang merupakan masa depan politik kita.
Gugum, seorang politikus muda yang lahir pada tahun 1988, menyadari pentingnya perubahan dalam kaderisasi partai, terutama dengan melibatkan lebih banyak anak muda. Salah satu fokus utamanya adalah menciptakan program-program yang menarik bagi generasi muda, dengan pengemasan yang sesuai dengan tren mereka. Namun, nilai-nilai Islam yang telah dibangun oleh pendahulu Masyumi juga tetap harus dijaga agar dapat diterima dengan baik oleh generasi muda.
Meskipun terinspirasi oleh Masyumi, Gugum menyadari bahwa kita harus beradaptasi dengan zaman yang terus berubah. Pengemasan ulang akan menjadi kunci kesuksesan partai ini di masa depan. Upaya untuk menarik perhatian generasi muda dilakukan dengan harapan agar PBB dapat memiliki wakil di parlemen, setelah beberapa kali gagal dalam pemilihan sebelumnya.
Sejak era reformasi pada tahun 1998, PBB sudah empat kali gagal meloloskan kadernya di parlemen karena regulasi ambang batas parlemen yang ada. Namun, dengan adanya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ada harapan baru bagi partai politik untuk mendapatkan kursi di parlemen dengan mendapatkan minimal 4 persen suara sah nasional.
Pendiri PBB, Yusril Ihza Mahenda, optimis bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi untuk menghapus ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden akan membawa dampak positif terhadap penghapusan ambang atas parlemen sebesar 4 persen. Hal ini memberikan harapan baru bagi partai politik, termasuk PBB, untuk memiliki wakil rakyat di DPR RI.
Dengan semangat baru dan strategi yang tepat, PBB berharap dapat meraih kesuksesan di Pemilihan Umum 2029. Generasi muda adalah kunci bagi masa depan politik kita, dan PBB siap untuk beradaptasi dengan perubahan zaman demi meraih kesuksesan yang lebih baik. Semoga dengan upaya yang dilakukan, PBB dapat menjadi suara yang diakui dan dihormati oleh masyarakat Indonesia.