Buktinya semakin menguat bahwa Afif Maulana adalah terlibat dalam insiden tawuran yang menyebabkan kematiannya di bawah jembatan Kuranji, Padang. Pasukan polisi telah menemukan bukti dalam bentuk foto dari ponselnya, di mana Afif terlihat memegang pedang panjang. Foto-foto itu ditunjukkan oleh Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, yang menegaskan bahwa Afif adalah bagian dari kelompok tawuran yang telah dibubarkan sebelumnya oleh petugas.
Menurut Suharyono, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ponsel Afif, terungkap bahwa bocah tersebut memiliki keterkaitan dengan kelompok tawuran dan diamankan oleh petugas sebelum kejadian tragis tersebut terjadi. Namun demikian, Afif berhasil lolos dari penangkapan polisi dan akhirnya terlibat dalam aksi tawuran yang berujung pada kematiannya.
Selain itu, Suharyono juga membeberkan bahwa melalui hasil penyelidikan, terungkap bahwa Afif memiliki percakapan dengan seseorang bernama Aditya pada malam sebelum kejadian. Dalam percakapan itu, Afif menanyakan tentang rencana tawuran dan bahkan mengirim foto dirinya sambil memegang pedang. Percakapan itu cukup mencengangkan bagi pihak berwajib karena mengkonfirmasi bahwa Afif adalah salah satu pelaku tawuran yang terlibat dalam insiden tersebut.
Suharyono juga menyoroti bahwa ternyata Afif dan Aditya sebenarnya berencana untuk bergabung dengan kelompok gangster pada malam kejadian. Namun, ada pihak yang menyimpangkan informasi tersebut sehingga terkesan bahwa mereka hanya akan pergi berpesta atau jalan-jalan biasa. Hal ini menunjukkan bahwa Afif memilih teman yang salah dan akhirnya terlibat dalam kegiatan yang berbahaya dan berujung pada kematian tragisnya.
Dari fakta-fakta yang ditemukan melalui ponsel Afif dan hasil penyelidikan, Suharyono menyimpulkan bahwa Afif adalah bagian dari kelompok tawuran yang merencanakan serangan terhadap kelompok gangster lawan. Keputusan buruk Afif untuk terlibat dalam insiden tawuran tersebut menghasilkan konsekuensi yang fatal bagi dirinya sendiri.
Melalui cerita Afif Maulana yang dimuat dalam pemberitaan ini, kita dapat belajar pentingnya memilih teman dengan bijaksana dan tidak terlibat dalam kegiatan berbahaya yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Semoga peristiwa tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.