Pemerintah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan nilai devisa pariwisata hingga mencapai US$22,10 miliar pada tahun 2025. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada tahun 2023 yang hanya sebesar US$14,63 miliar dan juga lebih tinggi dari perkiraan untuk tahun 2024 sebesar US$17,54 miliar. Selain itu, pemerintah juga menargetkan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,6% pada tahun 2025, naik sedikit dari target sebelumnya yaitu 4,5% pada tahun 2024.
Untuk mencapai target-target tersebut, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, menjelaskan bahwa fokus pembangunan pariwisata di Indonesia adalah pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Terdapat 11 program besar yang akan dilaksanakan, seperti memberikan insentif bagi pengembangan destinasi wisata tematik yang menarik bagi wisatawan global, meningkatkan sistem manajemen promosi pariwisata, dan menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan di seluruh destinasi pariwisata.
Selain itu, akan diterapkan prinsip blue-green-circular economy bagi para pelaku usaha pariwisata, melakukan penataan kawasan wisata, serta membangun sarana kebutuhan dasar dan aksesibilitas dengan prinsip berkelanjutan. Upaya juga akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas lembaga dan dukungan destinasi tangguh bencana, serta mengembangkan pariwisata melalui skema pembiayaan alternatif.
Sementara itu, untuk mencapai target proporsi PDB ekonomi kreatif sebesar 7,92% pada tahun 2025, pemerintah akan fokus pada pengembangan produk kreatif berbasis konten, pelaksanaan gastrodiplomasi, dan pengarusutamaan ekonomi berkelanjutan. Terdapat tujuh program besar yang akan dilaksanakan, seperti penguatan ekosistem ekonomi kreatif, integrasi data ekonomi kreatif, dan percepatan pengembangan ekosistem kekayaan intelektual.
Selain itu, akan dilakukan perluasan dan peningkatan pangsa pasar di tingkat domestik dan global, peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku kreatif berbasis riset, pengembangan sentra, klaster, dan pusat unggulan kreatif, serta penguatan regulasi, kebijakan, dan kelembagaan ekonomi kreatif di tingkat nasional dan daerah.
Semua upaya ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan implementasi program-program yang telah disusun dengan matang, diharapkan Indonesia dapat menjadi destinasi pariwisata unggulan dan pusat kreativitas yang berkelanjutan.