PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), perusahaan gas industri tercatat di Bursa Efek Indonesia, mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,1 miliar untuk tahun buku 2023. Pilihan ini diambil dalam pertemuan tahunan pemegang saham yang berlangsung pada hari Jumat, 17 Mei 2024.
Pembagian dividen ini didasarkan pada peningkatan laba bersih perusahaan yang naik sebesar 5,53 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai Rp4,73 miliar pada tahun 2023, dibandingkan dengan Rp4,48 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kinerja yang stabil dan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk.
Dengan kenaikan laba bersih tersebut, perusahaan memutuskan untuk memberikan bagi hasil kepada para pemegang saham sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan investasi mereka dalam perusahaan. Dividen tunai sebesar Rp1,1 miliar dipandang sebagai langkah yang tepat untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
Pengumuman pembagian dividen ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan kepercayaan kepada para pemegang saham mengenai kinerja perusahaan dan komitmen manajemen dalam memaksimalkan nilai perusahaan. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan guna memberikan return yang optimal bagi para pemegang sahamnya.
Pencapaian ini tak bisa dilepaskan dari kemampuan SBMA dalam menjaga beban pokok pendapatan tetap stabil pada jumlah Rp15,53 miliar, hampir sama dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp15,08 miliar. Sebagai hasilnya, keuntungan bruto perusahaan meningkat sebesar 18,45 persen dari angka Rp11,42 miliar menjadi Rp13,53 miliar.
Pada tanggal 31 Maret 2024, total aset SBMA mencapai Rp283,45 miliar, mengalami peningkatan sebesar 2,63 persen dari total sebelumnya pada tanggal 31 Desember 2023 yang mencapai Rp276,17 miliar. Kenaikan total aset ini didukung oleh ekuitas sebesar Rp217,46 miliar dan peningkatan jumlah liabilitas menjadi Rp65,98 miliar.
Pasarnya sangat luas, masih ada banyak potensi pasar yang belum dimanfaatkan sepenuhnya, sambil itu kita masih memiliki kapasitas yang belum terpakai yang dapat kita tingkatkan tahun ini.
SBMA berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan dalam efisiensi operasional dan inovasi produk agar dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif ke depan. Dalam hal ini, perusahaan juga akan menerapkan langkah-langkah berkelanjutan dalam melakukan kegiatan operasional sebagai tanggapan terhadap masalah-masalah lingkungan.
Keberhasilan SBMA pada awal tahun 2024 tidak hanya menjadi prestasi yang luar biasa tetapi juga menjadi teladan bagi perusahaan-perusahaan migas lainnya. Harapannya, industri migas di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian nasional meskipun menghadapi tantangan global yang terus berkembang, melalui pengelolaan yang baik, kontrol biaya yang ketat, dan inovasi produk yang berkesinambungan.