Harlah Sabilu Taubah merupakan salah satu kegiatan acara tahunan yang diadakan oleh Pondok Pesantren Sabilu Taubah. Kegiatan ini merupakan momen penting bagi para santri dan seluruh keluarga besar pesantren untuk merayakan ulang tahun pendirian pesantren. Tahun ini, Harlah Sabilu Taubah menjadi sorotan publik karena anggaran yang digunakan mencapai Rp7 miliar, sebuah nominal yang fantastis.
Gus Iqdam, sebagai pengasuh Pondok Pesantren Sabilu Taubah, mengungkapkan bahwa biaya Harlah Sabilu Taubah yang mencapai Rp7 miliar bukan berasal dari orang politik, melainkan dari sumber yang lain. Gus Iqdam menjelaskan bahwa anggaran tersebut berasal dari sumbangan para donatur dan pengurus pesantren yang peduli terhadap pendidikan dan dakwah Islam.
Menurut Gus Iqdam, Harlah Sabilu Taubah merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara para santri, alumni, dan seluruh komunitas pesantren. Acara ini juga menjadi ajang untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan kebaikan dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti seminar, ceramah, dan bazar.
Gus Iqdam juga menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp7 miliar tersebut digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan yang melibatkan ribuan peserta. Biaya tersebut meliputi penyediaan makanan dan minuman, transportasi, akomodasi, perlengkapan acara, serta honorarium para pembicara dan pengisi acara.
Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk pembangunan infrastruktur pesantren, seperti renovasi gedung, perbaikan sarana dan prasarana, serta pengembangan program pendidikan. Gus Iqdam menekankan bahwa Harlah Sabilu Taubah bukan sekadar acara perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pesantren.
Gus Iqdam berharap dengan adanya Harlah Sabilu Taubah yang diadakan setiap tahun, pesantren dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, pesantren juga dapat memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.
Lebih lanjut, Gus Iqdam menjelaskan bahwa sumber dana untuk Harlah Sabilu Taubah tidak hanya berasal dari donatur dalam negeri, tetapi juga dari donatur luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Sabilu Taubah mendapatkan apresiasi dan dukungan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Di tengah isu yang berkembang bahwa biaya Harlah Sabilu Taubah yang mencapai Rp7 miliar berasal dari orang politik, Gus Iqdam menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Gus Iqdam menegaskan bahwa Pondok Pesantren Sabilu Taubah tidak menerima sumbangan dari pihak politik atau terafiliasi dengan partai politik manapun.
Gus Iqdam berharap masyarakat dapat melihat Harlah Sabilu Taubah sebagai momentum yang positif dan bermanfaat bagi pesantren dan masyarakat sekitar. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pesantren yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.
Dengan anggaran sebesar Rp7 miliar, Harlah Sabilu Taubah menjadi salah satu acara yang menarik perhatian publik. Melalui kegiatan ini, Pondok Pesantren Sabilu Taubah dapat terus berkontribusi dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah Islam di Indonesia.