Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat bahwa di Indonesia terdapat 2.850 spesies tanaman obat yang tumbuh, dengan lebih dari 22.000 jenis obat tradisional telah diketahui secara ilmiah melalui identifikasi ramuannya. “Ramuannya adalah warisan nenek moyang kita. Dengan kekayaan alam seperti ini, Indonesia bisa dipercaya sebagai negara dengan keragaman hayati kedua tertinggi setelah Brasil,” ujar Sofa Fajriah, Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN.
Sofa menjelaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan biodiversitasnya dalam bidang obat-alami. Tanaman obat alam seperti pegagan, benalu, kunyit, sambiloto, dan lainnya telah dijadikan obat oleh para ilmuwan BRIN untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit. Masyarakat semakin menyadari pentingnya kesehatan, sehingga penggunaan obat herbal yang telah digunakan turun-temurun semakin meningkat.
Saatinja, Indonesia memiliki 77 produk obat herbal standar dan hanya 21 produk fitofarmaka. Angka ini masih sedikit jika dibandingkan dengan potensi tanaman obat dan biodiversitas yang dimiliki oleh Indonesia. Selain digunakan dalam aspek medis, bahan baku obat dan obat tradisional juga mulai dimanfaatkan dalam sektor non-medis seperti industri, pariwisata, ekonomi kreatif, sosial-budaya, kecantikan, dan kebugaran.
Menurut Sofa, Indonesia masih mengimpor sekitar 90% bahan baku obat dari negara lain. Dengan mengoptimalkan pengembangan tanaman obat, harapannya dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku obat. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah standarisasi bahan baku obat dan suplai bahan baku untuk produksi.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan obat alami berbahan tanaman. Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia dapat menjadi pusat pengembangan obat herbal berkualitas dan standar internasional. Dengan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan pentingnya kesehatan, pengembangan dan pemanfaatan obat tradisional dan bahan obat alam di Indonesia bisa menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Semoga kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia dapat dioptimalkan dengan baik dalam pengembangan obat tradisional dan obat alami. Dengan kerja keras dan kolaborasi antara pihak terkait, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam pengembangan dan produksi obat alami berkualitas dan berdaya saing tinggi di pasar global.