Unit Reskrim Polsek Ciracas berhasil menangkap dua pelaku tawuran di Jalan H. Baping, Kelurahan Susukan, yang menyebabkan korban APR (19) meninggal di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolsek Ciracas Kompol Agung Ardiansyah mengatakan bahwa aksi tawuran antar dua kelompok pemuda terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebelum tawuran terjadi, kedua kelompok tersebut membuat janji untuk bertemu melalui media sosial. Mereka saling bersepakat untuk melakukan tawuran di lokasi tersebut, dengan janji yang dibuat melalui Instagram. Saat tawuran berlangsung, pelaku berinisial IIJ (26) melempar batu ke arah lawannya dan mengenai korban APR hingga terjatuh. Pelaku lainnya, berinisial NB (17), yang memiliki status anak berhadapan dengan hukum, membacok korban dengan senjata tajam setelah melihat korban jatuh.
Kedua pelaku berhasil ditangkap berdasarkan keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara. Salah satu pelaku mengakui telah melakukan pembacokan yang menyebabkan korban luka parah hingga meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit dan batu kali yang digunakan dalam tawuran tersebut.
Saat ini, kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Ciracas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka sudah ditahan di kantor polsek setempat. Kedua pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, dan pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kompol Agung juga mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anak mereka dengan ketat, terutama dalam hal penggunaan media sosial dan aktivitas di malam hari. Dia menyarankan untuk rutin memeriksa penggunaan handphone anak agar kejadian tawuran seperti ini dapat diantisipasi sejak dini.
Dengan penangkapan kedua pelaku ini, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa depan. Polsek Ciracas akan terus mengembangkan kasus ini dan melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kedua pelaku. Semoga kejadian tragis ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan bertanggung jawab dalam pergaulan sosial.